Mengenal & Memaknai Keindahan Hutan Indonesia melalui Lukisan The Garden of Earthly Delights Karya Hieronymus Bosch


Halo teman-teman semua, apa kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan semangat ya. Seperti yang kita tahu dan rasakan, bahwa dunia saat ini dihadapkan oleh sebuah permasalahan yang besar, yaitu pandemi Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona. Hal ini menyebabkan segala aktivitas kita harus dialihkan ke rumah dengan tujuan meminimalisir penyebaran virus corona ini. Meskipun telah memasuki tahap new normal, kita tetap dianjurkan untuk mengurangi aktivitas di luar dan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan.

Menghabiskan waktu di rumah memang sesuatu yang menyenangkan. Akan tetapi, nggak bisa dipungkiri terkadang muncul rasa bosan. Keinginan untuk berkumpul bersama teman, bersekolah, dll selalu menyeruak disaat jenuh melanda. Tapi, satu yang harus diyakini, bahwa semua ini kita lakukan demi kebaikan bersama. Selalu pasang jiwa optimis dan pikiran positif ya, pasti semua ini akan selesai tepat pada waktu terbaik.

Sebenarnya banyak sekali kegiatan-kegiatan menarik yang bisa teman-teman isi untuk menghabiskan waktu selama di rumah, salah satunya dengan membaca. Selain menambah ilmu dan mengurangi rasa bosan, ternyata membaca juga dapat menstimulasi mental kita lho. Beberapa penelitian bahkan membuktikan bahwa membaca dapat mencegah kita dari penyakit Alzheimer dan Demensia. Jadi tak ada alasan lagi untuk tidak membaca ya. Setidaknya, dimulai dengan membaca blog ini dulu (haha).

Karena teman-teman telah berkunjung ke laman ini, jadi wajib dibaca sampai selesai ya. Tapi, sebelum itu aku punya sebuah permainan, namanya jawab cepat. Aku akan memberikan beberapa pertanyaan kemudian kalian harus menjawabnya dengan cepat ya, tidak boleh lewat dari 3 detik. Oke? Siap ya.

1. Pada tanggal berapakah Indonesia merayakan Hari Hutan Nasional?

2. Ada berapakah jenis hutan di Indonesia?

3. Terluas keberapakah hutan Indonesia di dunia?

4. Sebutkan satu manfaat hutan yang paling kamu rasakan?

5. Sebutkan satu hal yang sudah teman-teman lakukan dalam menjaga hutan Indonesia?

Bagaimana hasilnya? Apakah ada dari kalian yang berhasil menjawab semuanya? atau mungkin ada yang hanya bisa menjawab satu atau dua saja? Tenang, permainan ini nggak ada hukumannya kok, benar-benar hanya untuk menilai sudah seberapa paham dan kenal kita dengan hutan Indonesia. 

Untuk teman-teman yang berhasil menjawab semuanya, dua jempol buat kalian. Bagi yang belum, jangan sedih karena semua pertanyaan tadi akan kalian dapatkan jawabannya disini. Baca sampai selesai ya. Kita akan mengenal dan menjelajahi hutan-hutan di Indonesia melalui lukisan The Garden of Earthly Delights Karya Hieronymus Bosch.

The Garden of Earthly Delights 

The Garden of Earthly Delights adalah sebuah lukisan yang dibuat oleh seorang pelukis Belanda yang bernama Hieronymus Bosch. Diperkirakan lukisan ini dibuat antara tahun 1490-1510, dimana pada saat itu Bosch berumur 40-60 tahun. The Garden of Earthly Delights dianggap sebagai salah satu lukisan paling ambisius karena memperlihatkan kompleksitas arti dari lukisan itu sendiri. 

Bosch membuat The Garden of Earthly Delights seperti sebuah buku dimana ada 4 bagian besar dari lukisan ini yang memiliki makna yang berbeda tetapi meggambarkan sebuah alur cerita.

1. Sampul Buku

Jika buku tersebut ditutup maka akan ada lukisan bumi pada masa baru-baru saja dibentuk dimana hanya ada tumbuh-tumbuhan dan mikroorganisme. Bumi digambarkan masih sangat hijau, senggang, sejuk, dan sistemnya tidak terganggu oleh apapun.

2. Panel Kiri 

Jika buku dibuka, maka akan ada 3 bagian lukisan dimana lukisan pada sisi kiri disebut creation/paradise. Sisi kiri lukisan menggambarkan awal mula kehidupan di bumi, ditandai dengan kehadiran manusia pertama yaitu Adam dan Hawa. Digambarkan juga bumi yang sangat hijau, asri, dan damai.

3. Panel Tengah

Sisi tengah lukisan disebut moral warning/ a panorama of paradise lost yang menggambarkan kehidupan bumi yang sudah ramai oleh populasi manusia. Sumber daya alam sangat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan. Manusia kemudian mulai dikuasai oleh nafsu sehingga bisa dilihat adanya kekurangan pada sumber daya alam akibat persaingan kelompok tertentu dalam menguasainya.

4. Panel Kanan

Sisi gelap di bagian kanan disebut judgement yang menggambarkan kondisi bumi akibat keserakahan manusia. Langit menjadi gelap, kebakaran dimana-mana, dan tak ada lagi bumi yang hijau oleh pohon dan biru oleh lautan. Manusia jadi menderita akibat perbuatan mereka sendiri.

Lukisan The Garden of Earthly Delights dikatakan menganut surealisme yaitu aliran seni yang menggambarkan objek-objek realis/nyata tapi dalam kondisi yang seperti di alam mimpi. Dalam arti kata tidak menggambarkan sesuatu yang benar-benar terjadi, hanya imajinasi pembuatnya saja, walaupun masih mengikuti pakem-pakem yang ada. Akan tetapi, lukisan Bosch ini seakan akan menjadi sebuah kenyataan melihat bagaimana kondisi bumi sekarang ini.

Hubungan Lukisan The Garden of Earthly Delights dengan Hutan Indonesia

Lukisan karya Bosch tersebut bisa dibilang menggambarkan kondisi hutan di dunia, khususnya Indonesia. Bumi yang dipenuhi oleh warna hijau menandakan kondisi hutan yang asri, damai, dan tidak terganggu oleh apapun. 

Jika berbicara tentang hutan, tak lengkap jika tak menyebut Indonesia. Bukan tanpa alasan mengingat Indonesia memiliki hutan yang begitu luas dan asri. Terlebih didukung oleh beberapa fakta membanggakan.

1. Hutan Indonesia menduduki urutan ketiga terluas di dunia dengan hutan tropis dan sumbangan dari hutan hujan Kalimantan dan Papua.

2. Sejumlah 82 hektare luas daratan Indonesia masih tertutup hutan

3. Hutan tropis di Indonesia menyimpan banyak potensi energi mikrobiologi yang sangat diperlukan dunia. Menurut Wahjudi Wardoyo, Senior Advisor for Terresterial Policy, The Nature Conservancy mengatakan bahwa energi mikrobiologi merupakan sumber energi generasi kedua dan ketiga di dunia dimana energi tersebut hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis dan keanekaragaman hayati.

4. Hutan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, yaitu sekitar 17% dari keseluruhan jenis makhluk hidup yang ada di bumi ini. Di dalamnya tersimpan lebih dari 28.000 jenis tumbuh-tumbuhan, diantaranya terdapat 400 jenis buah-buahan asli Indonesia yang dapat dimakan dan bermanfaat. 

5. Hutan Indonesia juga memiliki 7.500 jenis tanaman obat yang mana 10% dari jumlah tanaman obat yang ada di dunia.

Secara umum, Indonesia memiliki 5 jenis hutan dengan segala ciri khas ekosistem di dalamnya.

A. Hutan Bakau

Merupakan hutan yang tumbuh di pantai-pantai landai dan berlumpur yang terkena pasang surut. Hutan bakau disebut juga hutan mangrove ialah hutan yang tumbuh di air payau, dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Hutan bakau sangat penting karena menjadi tempat bagi berbagai jenis ikan dan udang. 

Ciri-ciri dan Keunikan Hutan Bakau

1. Vegetasi Homogen, memiliki satu jenis vegetasi yaitu pohon bakau.

2. Memiliki akar pohon yang tidak beraturan, akar napas yang terletak di atas permukaan tanah

3. Lahan hutan bakau tergenang air

Manfaat Hutan Bakau

1. Sebagai pemecah dan penahan ombak

2. Tempat tinggal alami ikan-ikan kecil

3. Pencegah abrasi air laut

4. Tempat tinggal beberapa spesies burung laut

5. Merupakan cara untuk melestarikan lingkungan

B. Hutan Rawa

Hutan rawa meliputi daerah rawa-rawa dengan berbagai jenis tumbuhan seperti beluntas, pandan, dan ketapang. Jenis hutan ini banyak terdapat di pantai timur Sumatera, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Hutan rawa air tawar adalah hutan rawa dengan kandungan mineral yang sangat tinggi pada permukaan tanahnya. Biasanya hutan rawa air tawar banyak ditumbuhi oleh tanaman hutan yang cukup lebat. Hutan ini juga berada di antara dua sungai dan jauh masuk ke wilayah pedalaman.

Ciri-ciri dan Keunikan Hutan Rawa

1. Tanahnya selalu digenangi oleh air yang membentuk rawa

2. Hutan rawa gambut memiliki lapisan tanah berupa tanah gambut

3. Tanaman yang hidup rata-rata berukuran kecil dan akarnya tidak sekuat tanaman yang berada di tanah yang padat

C. Hutan Sabana

Merupakan jenis hutan berupa padang rumput yang dipenuhi oleh semak atau perdu dan diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia. Sistem biotik ini biasanya terbentuk di antara daerah tropis dan subtropis. Sabana umumnya dijumpai di Nusa Tenggara

Ciri-ciri dan Keunikan Hutan Sabana

1. Terdiri dari tumbuhan ilalang dan juga semak-semak yang banyak. Pohon besar hanya sedikit pada tempat-tempat tertentu.

2. Curah hujan sangat jarang

3. Suhu daratan cukup tinggi sehingga menyebabkan kelembaban hutan menjadi sangat rendah

4. Cadangan air bisa dibilang sangat rendah

D. Hutan Musim

Hutan ini memiliki perbedaan kondisi pada musim hujan dan kemarau yang cukup mencolok. Tumbuhan yang ada di hutan musim pada musim kemarau biasanya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh lebat kembali.

Ciri-ciri dan Keunikan Hutan Musim

1. Bisa ditemukan baik di dataran tinggi maupun rendah

2. Jarak antara tanaman satu dengan yang lain cenderung tidak rapat bahkan bisa dikatakan tersusun rapi dengan jarak tertentu

3. Tinggi tanaman yang mengisi hutan ini tak terlalu tinggi. 

4. Jenis binatang yang tinggal di hutan ini adalah jenis serangga, ular, burung, dan beberapa mamalia jenis pengerat

E. Hutan Hujan Tropis

Merupakan jenis hutan paling terkenal di Indonesia. Kepulauan Indonesia yang beriklim tropis banyak memperoleh sinar matahari, memiliki curah hujan yang tinggi, dan temperatur rata-rata tinggi.

Ciri-ciri dan Keunikan Hutan Hujan Tropis

1. Tanaman yang hidup pada hutan hujan tropis biasanya tergolong jenis tanaman dengan batang yang besar, tinggi, daunnya lebat, dan tumbuhnya rapat satu sama lain.

2. Binatang yang hidup di hutan ini sangat bervariasi karena terbagi menjadi tiga wilayah dimana setiap hutan dihuni dengan binatang yang berbeda. Hutan tropis wilayah barat dihuni oleh binatang dengan tubuh besar seperti gajah, harimau, jerapah, dll. Wilayah peralihan dihuni oleh binatang unik seperti anoa, babi hutan, dll. Sedangkan wilayah timur dihuni oleh binatang-binatang kecil dan berbagai macam burung khas Papua.

3. Akibat curah hujan yang tinggi, tanah pada hutan ini menjadi sangat subur.

Selain 5 tersebut, juga terdapat jenis hutan berdasarkan jenis pohonnya.

A. Hutan Heterogen

Merupakan hutan yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, misalnya hutan rimba. Biasanya hutan jenis ini banyak di daerah tropis seperti di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara dan Australia Timur Laut. Di Indonesia Hutan Heterogen terdapat di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Papua. 

B. Hutan Homogen

Merupakan hutan yang ditumbuhi oleh satu macam tumbuhan. Hutan homogen dibuat dengan tujuan tertentu, contohnya untuk reboisasi, penghijauan, atau keperluan perluasan industri. Contoh hutan homogen adalah hutan jati dan hutan pinus.

Beragam jenis hutan di Indonesia tentu memiliki banyak sekali manfaat diantaranya.

1. Menjaga Keseimbangan Iklim

Kita pahami bahwa meningkatnya pemanasan global akibat aktivitas manusia menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim di berbagai belahan bumi. Dengan menjaga hutan berarti kita turut menjaga kestabilan ekosistem lingkungan sehingga terhindar dari perubahan musim yang tidak stabil atau ekstrim.

2. Sebagai Paru-paru Dunia

Berbagai macam jenis-jenis flora atau tumbuhan yang ada di hutan mampu membersihkan polusi udara perkotaan dari karbon dioksida dan menggantinya dengan oksigen. Dengan demikian, dengan menjaga kelestarian hutan, pasokan oksigen di seluruh dunia bisa terpenuhi.

3. Mencegah Erosi dan Banjir

Pepohonan yang memiliki akar kuat mampu menyerap air tanah dengan baik sehingga mencegah terjadinya banjir. Selain itu mampu menopang tanah dan menahan laju air sehingga mencegah adanya pengikisan tanah atau erosi ketika musim penghujan tiba.

4. Kesuburan Tanah

Hutan memiliki berbagai macam jenis tumbuhan, sehingga terdapat banyak dedaunan yang mengalami pembusukan dan terurai menjadi humus. Hasil dari pembusukan tersebut sangat bermanfaat sebagai pupuk bagi tanaman dan menyuburkan tanah secara alami.

5. Menjaga Kelestarian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati yang terdapat di dunia berasal dari hutan. Hutan merupakan rumah bagi ratusan hingga ribuan spesies baik flora maupun fauna. Bahkan masih banyak spesies flora dan fauna dalam hutan yang masih diteliti dan belum diketahui.

6. Sebagai Tempat Penampungan Air Hujan

Hutan diisi dengan berbagai macam flora yang mampu menyerap air tanah. Semakin lebat pepohonan dan tanaman tersebut, maka semakin banyak pula air tanah yang diserap sehingga terdapat banyak cadangan air tanah. Ketika musim kemarau, tanah masih memiliki cadangan air sehingga mencegah terjadinya kekeringan.

7. Mengatur Siklus Air dalam Tanah

Hutan sangat berperan dalam siklus tata air tanah. Hutan mampu menyerap air tanah dan menjaga kesuburan tanah. Hal ini sangat bermanfaat bagi sektor pertanian.

8. Penjualan Hasil Hutan

Kita bisa melihat banyak sekali hasil hutan Indonesia yang diekspor ke luar negeri dikarenakan banyaknya sumber daya hutan yang bisa dimanfaatkan.

9. Pariwisata

Hutan dapat dijadikan sebagai tempat wisata edukasi. Keindahan panorama, daerah yang sejuk, asri, dan keanekaragaman hayati yang ada di hutan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melepas penat hiruk pikuk perkotaan untuk bersantai sejenak.

10. Penyumbang Devisa

Di Indonesia hasil hutan juga bisa menjadi penyumbang devisa besar bagi suatu negara karena kekayaan hutan sangatlah banyak. Banyak dari hasil hutan yang dikelola dan dimanfaatkan untuk kegiatan ekspor. Semakin banyak ekspor suatu negara maka semakin besar devisa negara.

Babak II : Lukisan The Garden of Earthly Delights dengan Hutan Indonesia

Lukisan Bosch pada sisi tengah seakan menggambarkan bagaimana manusia menjadi serakah dalam memanfaatkan hutan. Buktinya terdapat banyak sekali permasalahan hutan di Indonesia.

A. Kehilangan Tutupan Pohon

Laboratorium Global Land Analysis & Discovery (GLAD), Universitas Maryland, menunjukkan bahwa kehilangan tutupan pohon di Indonesia tetap tinggi antara tahun 2001 dan 2015. Angka ini bahkan belum mempertimbangkan secara keseluruhan data kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi di tahun 2015 akhir.

B. Kelapa Sawit

World Wildlife Fund, memprediksikan bahwa  Kalimantan akan kehilangan 75 persen luas wilayah hutannya pada 2020 menyusul tingginya laju deforestasi. Dari sekitar 74 juta hektar hutan yang dimiliki Kalimantan, hanya 71% yang tersisa pada 2005. Sementara jumlahnya pada 2015 menyusut menjadi 55%. Jika laju penebangan hutan tidak berubah, Kalimantan diyakini akan kehilangan 6 juta hektar hutan hingga 2020, artinya hanya kurang dari sepertiga luas hutan yang tersisa.

Jumlah minyak sawit yang diimpor Eropa dari Indonesia tahun 2012 membutuhkan lahan produksi seluas 7000 kilometer persegi. Bisa dibayangkan bahwa kawasan seluas itu bisa dijadikan habitat untuk sekitar 5000 orangutan.

Mengembalikan Kepedulian Terhadap Hutan

Jika kita masih terus serakah dalam memanfaatkan hutan, bukan tidak mungkin apa yang digambarkan dalam lukisan The Garden of Earthly Delights pada sisi kanan benar-benar akan terjadi. 

Kita masih memiliki waktu sebelum semuanya terlambat. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga kelestarian dan keindahan hutan kita. Salah satunya adalah dengan memberikan dukungan bagi perlindungan hutan, khususnya di Papua dan Maluku yang merupakan benteng terakhir dalam memerangi krisis iklim. Dukungan teman-teman dapat dilakukan di info.econusa.id/dukungparadise/

Mari bersama-sama, bersatu, dan bersinergi membantu pelestarian hutan dan MENENTUKAN AKHIR BAHAGIA, bukan seperti yang ada di lukisan The Garden of Earthly Delights. KARENA, THE KEY IS YOU



Referensi :





Komentar

Postingan Populer